matematika india
Artikel utama: Matematika India
Arca Aryabhata. Karena informasi tentang keujudannya tidak
diketahui, perupaan Aryabhata didasarkan pada daya khayal seniman.
Peradaban terdini anak benua India adalah Peradaban Lembah Indus yang
mengemuka di antara tahun 2600 dan 1900 SM di daerah aliran Sungai Indus. Kota-kota mereka teratur secara geometris,
tetapi dokumen matematika yang masih terawat dari peradaban ini belum
ditemukan.[39]
Matematika Vedanta dimulakan di India sejak Zaman Besi. Shatapatha
Brahmana (kira-kira abad ke-9 SM), menghampiri nilai π,[40] dan Sulba Sutras (kira-kira
800–500 SM) yang merupakan tulisan-tulisan geometri yang menggunakan bilangan irasional, bilangan prima, aturan tiga dan akar kubik;
menghitung akar kuadrat dari 2
sampai sebagian dari seratus ribuan; memberikan metode konstruksi lingkaran yang
luasnya menghampiri persegi yang diberikan,[41] menyelesaikan persamaan linear dan kuadrat; mengembangkan tripel
Pythagoras secara aljabar, dan memberikan pernyataan dan bukti
numerik untuk teorema Pythagoras.
Pāṇini (kira-kira abad
ke-5 SM) yang merumuskan aturan-aturan tata bahasa
Sanskerta.[42] Notasi yang dia gunakan sama dengan notasi
matematika modern, dan menggunakan aturan-aturan meta, transformasi, dan rekursi. Pingala (kira-kira
abad ke-3 sampai abad pertama SM) di dalam risalahnya prosody menggunakan
alat yang bersesuaian dengan sistem bilangan biner.
Pembahasannya tentang kombinatorika meter bersesuaian
dengan versi dasar dari teorema binomial. Karya Pingala juga berisi gagasan dasar
tentang bilangan Fibonacci(yang
disebut mātrāmeru).[43]
Surya Siddhanta (kira-kira 400)
memperkenalkan fungsi trigonometri sinus, kosinus, dan balikan sinus, dan meletakkan aturan-aturan yang
menentukan gerak sejati benda-benda langit, yang bersesuaian dengan posisi
mereka sebenarnya di langit.[44] Daur waktu kosmologi dijelaskan di dalam tulisan
itu, yang merupakan salinan dari karya terdahulu, bersesuaian dengan
rata-rata tahun siderik 365,2563627
hari, yang hanya 1,4 detik lebih panjang daripada nilai modern sebesar
365,25636305 hari. Karya ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan bahasa Latin pada Zaman Pertengahan.
Aryabhata, pada tahun 499, memperkenalkan fungsi versinus,
menghasilkan tabel trigonometri India
pertama tentang sinus, mengembangkan teknik-teknik dan algoritme aljabar, infinitesimal,
dan persamaan diferensial,
dan memperoleh solusi seluruh bilangan untuk persamaan linear oleh sebuah
metode yang setara dengan metode modern, bersama-sama dengan perhitungan astronomi yang akurat berdasarkan sistem heliosentris gravitasi.[45]Sebuah terjemahan bahasa Arab dari karyanya Aryabhatiya tersedia
sejak abad ke-8, diikuti oleh terjemahan bahasa Latin pada abad ke-13. Dia juga
memberikan nilai π yang bersesuaian dengan 62832/20000 = 3,1416. Pada abad
ke-14, Madhava dari
Sangamagrama menemukan rumus Leibniz
untuk pi, dan, menggunakan 21 suku, untuk menghitung nilai π sebagai
3,14159265359.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_matematika
Komentar
Posting Komentar